Sebuah talkshow menarik bertema Music Therapy Membantu Memaksimalkan Perkembangan Otak dan Syaraf digelar beberapa waktu lalu bersama Prof. Tjut Nyak Deviana Daudsjah, A.Mus.D, Ketua Lembaga Sertifikasi Kompentensi Musik Nasional, Dr. Mira Sylvina Amri, Sp.B, dan Dian Natalina, terapis musik dari Tirtayu Healing Center. Menurut Prof. Tjut Nyak Deviana, setiap nada memiliki kekuatan penyembuhan yang dihubungkan dengan cakra yang ada dalam tubuh manusia. Senada dengan Prof. Tjuk Nyak Deviana, Dian mengatakan bahwa musik sebagai pengantar untuk penyembuhan telah dikenal sejak zaman purbakala melalui tarian maupun berbagai alat musik. Namun seorang terapis musik harus memiliki kepekaan dalam memilih jenis musik dan lagu yang akan digunakan dalam berbagai terapi. Ada dua jenis pendekatan yang digunakan dalam terapi musik yaitu :
1.Creative/ aktif : terapi musik ini melibatkan pasien/ klien dengan improvisasi seperti tarian, bernyanyi, dan lain-lain.
2.Receptive/ pasif : terapi musik yang tidak melibatkan pasien, bertujuan untuk membuat pasien rileks atau tenang. Sementara itu, Dr. Mira menjelaskan mengenai bagaimana musik telah menjadi supportive treatment untuk berbagai kondisi seperti kehamilan, stroke, hingga autisme. Pada kehamilan, manfaat terapi musik adalah mengurangi stres atau depresi, meningkatkan bonding dengan janin, gerakan bayi dalam rahim ibu akan meningkatkan intake oksigen, dan dapat menolong saat persalinan karena musik dapat membantu menurunkan nyeri dan stres.
Pada pasien stroke, terapi musik dapat membantu meningkatkan pemulihan kemampuan berbicara dan meningkatkan kemampuan motorik. Sedangkan manfaat terapi musik pada anak-anak autisme adalah meningkatkan perkembangan sosio emosional, memperbaiki masalah verbal dan non verbal serta memberikan pemenuhan kebutuhan emosional. Nah, bagaimana, apakah Anda tertarik untuk mencobanya? (Copied from:www.motherandbaby.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar